SELAMAT DATANG DI BLOG SD NEGERI 01 PEKUNCEN KECAMATAN WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA

Rabu, 28 November 2012


Selasa, 27 November 2012

Perubahan Kurikulum Tidak Melibatkan Guru

JAKARTA, KOMPAS.com -- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mempersoalkan perubahan kurikulum 2013 yang sejak awal tidak melibatkan guru. Mereka menilai hal itu memang direncanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa guru hanya akan dilibatkan pada saat uji publik.
Sikap Kemendikbud itu, menurut FSGI, mengindikasi bahwa guru memang tidak berhak terlibat dalam tataran penyusunan kurikulum. Guru hanya dianggap pelaksana yang harus mentah-mentah menerima kurikulum yang sudah dibuatkan para ahli dan para profesor.

"Suka atau tidak, guru harus menjalankan kurikulum yang sudah disusun tersebut. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Kemendikbud menempatkan guru sebagai obyek, bukan subyek. Guru sebagai pelaksana dianggap tidak tahu apa-apa dan kalau nanti guru bingung melaksanakan kurikulum maka yang salah dan bodoh guru, bukan yang membuat kurikulum," tutur Sekretaris Jenderal FSGI Retno Listyarti, Senin (26/11/2012) di Jakarta.
Dalam ilmu pendidikan, kata Retno, kurikulum menempatkan guru sebagai kreator dan inovator kurikulum, bukan tukang atau buruh yang hanya menjalankan atau pelaksana kurikulum. Baik buruknya kurikulum atau bisa tidaknya kurikulum diimplementasikan, guru yang paling tahu.
Wakil Sekretaris Jenderal FSGI Fahriza Marta Tanjung mengatakan, guru sangat paham hambatan atau kendala praktik kurikulum di lapangan. Jadi, semestinya ada evaluasi dahulu atas kurikulum yang terdahulu, kemudian kelemahan dan kendalanya diperbaiki sehingga ada alasan merevisi. "Bukan tiba-tiba dilakukan perubahan tanpa ada penelitian yang jelas dan tidak pernah bertanya pada guru terkait persoalan-persoalan di lapangan terhadap implementasi kurikulum yang dilaksanakannya selama ini," katanya.
Fakhrul Alam, aktivis FSGI yang juga guru SMAN 13 Jakarta, mengatakan bahwa dari informasi salah satu anggota tim penyusun perubahan kurikulum, Kemendikbud akan segera melakukan uji publik terhadap kurikulum baru sebanyak lima kali sampai Februari 2013. FSGI menilai uji publik yang hanya lima kali tidak representatif dengan luas wilayah Indonesia yang meliputi 33 propinsi dan lebih dari 400 kota/ kabupaten, serta jumlah penduduk lebih dari 240 juta jiwa, dengan jumlah siswa SD sekitar 30 juta, siswa SMP sekitar 30 juta dan siswa SMA sekitar mendekati 10 juta. "Ini sangat tidak masuk akal," ujar Fakhrul.
FSGI memandang bahwa menyusun suatu kurikulum sebuah bangsa berarti merencanakan dan menyiapkan masa depan suatu bangsa. Menyiapkan masa depan suatu bangsa seharusnya dilakukan secara matang, sehingga sebelum suatu kurikulum diterapkan secara nasional dilakukan suatu uji coba terlebih dahulu dan dianalisa kelayakannya.
"Ironinya, Kemendikbud tidak melakukan itu dan berencana langsung melaksanakan kurikulum baru yang belum di uji coba dan dianalisa hasil uji cobanya. Lebih aneh lagi, kurikulum yang akan diterapkan itu hanya akan dilakukan uji publik sebanyak lima kali untuk seluruh Indonesia yang luas dan besar ini," kata Retno.

Senin, 12 November 2012

SEKILAS INFO PENDATAAN DIKDAS 2012
SUMBER BERITA DAPAT DILIHAT LANGSUNG DI SUPRIKAJEN@BLOGSPOT.COM
STAF ICT DINDIKBUD KABUPATEN PEKALONGAN

Ucapan terima kasih atas kerjasama teman-teman operator
Kami sampaikan terima kasih kepada teman-teman operator baik Operator Sekolah (SD/SMP) maupun Operator UPT yang telah bekerja keras sehingga pendataan dikdas dapat berjalan dengan baik.

Tidak bosan kami sampaikan kepada teman-teman untuk selalu meningkatkan kwalitas data yang dikirim (tidak asal data). Kepada teman-teman yang belum mengirimkan data dimohon secepatnya diselesaikan. Jika ada kendala didalam proses pelaksanaan pendataan dimohon untuk selalu berkoordinasi, baik dengan operator sekolah lain, operator upt maupun langsung ke operator kabupaten.

Pada dasarnya untuk aplikasi 1.13.0.1 sudah cukup stabil, jika ada kendala yang berhubungan dengan aplikasi misalkan data tidak tersimpan atau data ditabel-tabel rincian muncul semua (data rincian dari semua ptk yang ada muncul di salah satu ptk), dapat kami pastikan kemungkinan besar karena komputer/laptop sudah terinfeksi virus. Kami sarankan untuk memperlancar proses entry data lebih baik install ulang Windows+Anti Virusnya terlebih dahulu (jangan lupa untuk Backup Lokal database dan pastikan simpan di direktori D).

Sampai dengan tanggal 5 Nopember 2012 masih ada sekolah yang belum mengirimkan data keserver, yaitu ;
1. Kec. Petungkriyono
    - SD NEGERI 03 KAYUPURING
    - SMP NEGERI SATU ATAP SIMEGO
    - SMP NEGERI SATU ATAP TLOGOHENDRO
    - SMP Terbuka 1 Petungkriyono (sudah kirim ke server 2012-11-08, 09:05)
2. Kec. Talun
    - SD NEGERI 03 BATURSARI (sudah kirim ke server 2012-11-08, 19:08)
    - SD NEGERI 02 KALIREJO
    - SD NEGERI 02 DONOWANGUN
    - SD KRISTEN PURBO
3. Kec. Doro
    - SMP NEGERI 3 DORO
    - SMP Terbuka 1 Doro
4. Kec. Kajen
    - SD NEGERI 02 PEKIRINGANALIT
5. Kec. Kesesi
    - SMP NEGERI 1 KESESI
    - SMP Terbuka 1 Kesesi
    - SMP MUHAMMADIYAH KESESI
    - SMP NU KESESI
6. Kec. Sragi
    - SMP NEGERI 3 SRAGI
    - SMP Terbuka 2 Sragi
7. Kec. Kedungwuni
    - SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN
    - SMP AL FUSHA KEDUNGWUNI
8. Kec. Buaran
    - SMP ISLAM SIMBANG WETAN
9. Kec. Tirto
    - SMP Terbuka 1 Tirto
10. Kec. Wiradesa
      - SMP MUHAMMADIYAH WIRADESA
11. Kec. Wiradesa
      - SD IT FAJRUL ISLAM
12. Kec. Siwalan
      - SMP ISLAM REMBUN
13. Kec. Wonokerto
      - SD NEGERI 01 PECAKARAN
      - SD NEGERI 02.ROWOYOSO
      - SD NEGERI 02 WERDI
      - SMP NEGERI 2 WONOKERTO

UPT yang sampai saat ini sudah kami validasi datanya ;
1. UPT Tirto
2. UPT Wonopringgo
3. UPT Paninggaran
4. UPT Lebakbarang
5. UPT Karanganyar
6. UPT Talun
7. UPT Wiradesa
8. UPT Kedungwuni
Bonus validasi karena progress pengiriman tahap 1 langsung sudah 100%
UPT Kandangserang

Catatan : Dari hasil validasi data (lihat di masing-masing UPT) ada beberapa sekolah belum mengirimkan data T.A. 2012/2013